SELAMAT DATANG DI BLOG AREX WETAN

Selasa, 17 Agustus 2010

Senin, 01 Februari 2010

MUTIARA DUA KATA

Rasul saw. bersabda:
Ada dua perilaku yang paling mulia Iman kepada Allah Dan berbuat baik kepada manusia orang yang tak punya niat tercela Oleh Allah telah diampuni dosanya Orang yang berniat menolong Pada orang-orang yang dianiaya Dan membantu ummat Islam memenuhi kebutuhannya Pahala haji mabrurlah balasannya Bagi Allah, Hamba yang paling

dicinta Adalah orang yang paling berguna bagi sesama Sedang perbuatan yang paling utama Adalah membuat hati ummat Islam berbahagia

Ada dua perilaku yang paling hina :
Menyekutukan Tuhan Dan mencipta petaka bagi manusia Bergaullah bersama ulama Dan dengarkanlah fatwa hukama Sebab Allah hidupkan hati yang mati Dengan cahaya ilmu yang berguna Sebagaimana Allah suburkan bumi Dengan curahan hujan yang menerpa

Abu Bakar r.a. berkata:
Orang yang masuk alam barzah Tanpa berbekal amal saleh Ia bagaikan mengarungi samudera
Tanpa bahtera
Kemuliaan dunia dengan harta Kemuliaan akhirat dengan amal bakti


Utsman r.a. mengatakan:
Obsesi duniawi padamkan hati Obsesi ukhrawi sinari hati

Ali r.a. berkata:
Hakikat orang mencari ilmu, menelusuri jalan ke surga
Hakikat orang durhaka, menggali lorong menuju neraka

Yahya bin Mu’adz berkata:
Tiada mungkin orang mulia, Melakukan dosa dan durhaka Dan tiada mungkin orang bijaksana,
Mengedepankan urusan dunia

Al-A’masy berkata:
Orang yang bermodalkan takwa, Lidahnya akan kelu, untuk membilang laba agamanya
Dan orang yang bermodalkan harta, Lidahnya akan kaku, untuk menghitung rugi agamanya.

Sufyan ats-Tsauri berkata:
Maksiat yang bermula dari syahwat Masih terampuni dengan bertobat
Sedang maksiat karena keras kepala Asa tobatnya akan sia-sia

Seorang zuhud mengatakan:
Orang yang berdosa sembari tertawa Allah akan melemparkannya ke dalam neraka
Sementara ia menangis penuh duka Sedang orang yang taat sambil menghiba
Allah akan menempatkannya di surga Sementara ia tertawa bahagia


Seorang filosuf berkata:
Jangan pernah engkau remehkan Sekecil apa pun kekeliruan Sungguh ia menambah beban
Pada kesalahan besar tak terbilangkan

Rasul saw. bersabda:
Tak ada istilah dosa kecil bila dikekali Dan tak ada dosa besar bila disesali

Maqalah mengatakan:
Orang yang arif akan berobsesi Lantunkan puji kepada Ilahi
Untuk menggapai manunggal dengan Ilahi
Orang yang zuhud punya cita
Haturkan doa kepada Sang Esa
Agar dirinya tentram sentosa

Seorang filosuf berkata:
Orang yang menyangka punya penguasa
Lebih mulia dari Allah
Betapa sempit pengetahuannya
tentang keagungan Yang Mahakuasa
Dan orang yang mengira punya seteru
Lebih perkasa dart dirinya
Sungguh sedikit yang la tahu,
Tentang ihwal pribadinya

Abu Bakar r.a. berkata:
Daratan adalah lisan
Sedang lautan adalah hati
Jika lisan telah binasa
Jiwa manusia akan terluka
Dan jika hati tak lagi suci
Malaikat pun menangis berduka hati
Maqalah mengatakan:
Sifat serakah telah memperbudak para raja
Dan sikap tabah telah merajakan para hamba sahaya
Adalah terpuji

Betapa beruntung
Orang yang akalnya membimbing,
Sedang nafsunya terbimbing
Dan betapa celaka
Orang yang nafsunya membina,
Sedang akalnya terbina

Orang yang meninggalkan dosa-dosa
Niscaya merdeka hatinya
Dan orang yang ditinggalkan harta haram
Tentu beninglah pikirnya

Para Nabi menerima wahyu
Taatilah perintah-perintah-Ku
Dan jangan kau durhakai nasihat-Ku
Maqalah mengatakan:
Kesempurnaan akal akan tercapai
Dengan menapak ridha Ilahi
Dan menjauhi murka I1ahi

Tak ada kata terlantar bagi orang pintar
Dan tak ada sejengkal tanah bagi orang bodoh

Seseorang dikatakan taat
Apabila dengan Allah ia makin dekat
Dan dengan manusia ia selalu erat

Perilaku amal bakti, pertanda ma’rifat kepada Ilahi
Sebagaimana gerak badan
Menjadi pertanda adanya kehidupan
Rasul saw. bersabda:
Awal mula segala dosa,
Adalah terlampau cinta harta
Dan awal mula segala sesat,
Ialah enggan tunaikan zakat

Maqalah mengatakan:
Adalah terpuji
Orang yang mengaku tak kuasa mengabdi
Sedangkan nyata penuhi amri
Sebab pengakuan tak berdaya
Adalah pertarzda diterima amalnya

Tak mau syukuri nikmat Ilahi
Ialah pertanda berjiwa keji
Sedang tahu perbuatan keji dan tetap menjalani
Adalah mencelakakan diri sendiri

Seorang penyair mengatakan:
Wahai para manusia yang disibukkan harta
Terlelap dalam kubangan asa
Serta senantiasa terlena
Ketika kemudian ajalnya menyapa
Dan kematian datang dengan tiba-tiba
Alam kubur memasang segala daya
Dan nikmatilah hiruk-pikuknya
Lewat ajal, kematian kan nyata

Dalam munajatnya Abu Bakar asy-Syibli mengatakan:
Tuhanku, sungguh aku suka
Memberikan semua kebaikanku kepada-Mu
Padahal aku membutuhkannya
Karenanya,
Bagaimana Engkau tak suka
Menjatuhkan semua keburukanku padaku
Sedangkan Engkau tak membutuhkannya
Bila dirimu ingin sentosa,
Tentram bersama Yang Kuasa
Maka tinggalkanlah dengan rela,
Apa-apa yang kau suka

Andai saja dapat kau nikmati
Betapa indah dekat dengan Ilahi
Pastilah engkau akan merasa
Betapa sering berpisah dari-Nya.

MUTIARA EMPAT KATA

Rasul SAW. pernah bersabda kepada Abu Dzar al-Ghifari:
Abu Dzar,
Benahilah bahtera,
Sebab samudera hidup teramat dalam airnya
Siapkanlah bekal sebanyak-banyaknya Sebab perjalanan diri masih teramat lama
Ringankanlah beban di pundakmu
Sebab jalan yang engkau tempuh terjal berliku
Dan sucikanlah perbuatanmu
Sebab penyelidik selalu saja mamantaumu

Seorang penyair berkata:
Adalah wajib bagi manusia,
Untuk bertobat dari dosa
Namun ada yang lebih wajib baginya,
Ialah meninggalkan dosa-dosa
Adalah berat bagi setiap insan
Untuk bertabah atas cobaan
Namun jauh lebih memberatkan
Jika ia tak punya pahala di sisi Tuhan
Adalah menakjubkan
Jika seorang hamba berbakti sepanjang hari
Namun lebih menakjubkan
Bila ada seorang abdi lupa diri
Adalah teramat dekat
Sesuatu yang akan terjadi
Namun jauh lebih dekat
Ajal datangnya mati

Seorang filosuf berkata:
Dari empat hal kebaikan
Muncul darinya empat hal yang lebih baik
Rasa malu bagi laki-laki adalah baik
Namun bagi perempuan, itu lebih baik
Bersikap adil bagi setiap orang adalah baik
Namun bagi penguasa, jauh lebih baik
Tobat oleh orang tua adalah balk
Namun oleh anak muda, jauh lebih baik
Murah hati bagi orang kaya adalah baik
Namun bagi orang miskin tentu lebih baik

Rasul saw. bersabda:
Bintang-gemintang adalah pengaman,
Bagi penduduk di atas awan
Apabila la terpendar murai
Sungguh aku tak tahu apa yang akan terjadi
Ahli baitku adalah penjaga,
bagi seluruh ummat yang ada
Apabila mereka telah tiada, maka hukum Ilahi yang berbicara
Aku adalah pelindung, bagi sahabat-sahabatku kini
Jika nanti aku mait, di situlah hukum
Tuhan menggariskan
Gunung-gunung adalah pengukuh
Bagi penghuni bumi secara utuh
Jika pun nanti ia tercerai-berai
Terserah amar Allah akan menyikapi Abu Bakar r.a. berkata:
Empat hal akan sempurna
Dengan hadirnya empat perkara
Kesempurnaan shalat dengan sujud sahwi
Kesempurnaan puasa dengan zakati diri
Kesempurnaan haji dengan membayar fidyah
Dan kesempurnaan iman dengan jihad fi sabilillah
Abdullah bin Mubarak berkata;
Hak-hak shalat telah terpenuhi
Apabila seseorang telah menjalani
Dua belas rakaat sunnah dalam sehari
Hak-hak puasa telah terselesaikan
Apabila seseorang telah melaksanakan
tiga hari puasa sunnah dalam sebulan
Hak-hak baca telah terlunasi
Jika seseorang telah mengaji
seratus ayat al-Qur’an dalam sehari
Dan hak-hak sedekah telah tersalurkan
Apabila seseorang telah mendermakan satu dirham hartanya dalam sepekan
Umar r.a. berkata:
Ada empat macam lautan
Lautan dosa adalah hawa
Lautan syahwat adalah nafsu
Lautan usia adalah kematian
Dan lautan penyesalan adalah kuburan Utsman r.a. berkata:
Aku dapati manusia berbakti
pada empat intisari berbakti
Menjalani perintah Ilahi
Menjauhi larangan Tuhan Yang Mahatinggi
Amar ma’ruf dan mengharap pahala
Serta nahi munkar dan menghindari murka

Empat keutamaan mengandung kewajiban
Bergaul orang saleh itu utama
Mengikuti jejaknya adalah kewajiban
Membaca al-Qur’an itu mulia
Mengaplikasikannya adalah sebuah keharusan
Ziarah kubur itu utama
Bersiap diri menuju ke sana adalah kewajiban
Menengok orang sakit itu mulia
Sedang meminta wasiat adalah keharusan

Apabila seseorang merindukan surga
la akan berlari menuju kebaikan
Apabila seseorang takut neraka
Ia tinggalkan segala keinginan
Jika seseorang yakin akan kematian
Musnahlah darinya rasa kenikmatan
Dan jika seseorang kenal betul akan dunia
Musibah baginya bukanlah suatu persoalan

Rasul saw. bersabda:
Shalat adalah tiang agama
Amal sedekah padamkan murka
Puasa membuat selamat dari neraka
Dan jihad merupakan geraham agama

Allah swt, berfirman kepada seorang Nabi:
Diammu dari kebatilan
adalah puasa bagi-Ku
Menjaga anggota tubuhmu dari larangan
adalah shalat bagi-Ku
Kau pangkas tamakmu dari sesama insan
adalah sedekah bagi-Ku
Dan kau sirnakan bahaya dari manusia
adalah Jihad bagi-Ku

Abdullah bin Mas`ud r.a. berkata:
Penyebab hati menjadi mati
Adalah terlalu banyak makan
Berteman dengan orang zalim dan ikut haluannya
Melupakan dosa-doa yang pernah dilakukan
Dan menumpuk tinggi angan-angan
Sedang penerang hati
Adalah makan sekadarnya
Berteman dengan orang-orang saleh dan mengikutinya
Ingat dosa yang pernah dilakukannya
Dan membangun harapan sesuai kemampuan

Hatim al-Asham berkata:
Adalah dusta
Orang yang mengaku cinta Allah
Tapi tak pernah peduli akan larangan-Nya
Orang yang mengaku cinta Rasul
Taip menelantarkan fakir miskin di sekitarnya
Orang yang mengaku takut neraka
Namun tak indahkan dosa-dosa
Dan orang yang mengaku cinta surga
Namun tak mau mendermakan hartanya

Rasulullah saw. bersabda:
Tanda-tanda orang celaka adalah
Lupa dosa masa lampau
Padahal Allah mencatatnya
Ingat kebaikannya yang telah lalu
Padahal belum tentu diterima
Dalam hal duniawi
Memandang orang yang setingkat di atasnya
Dan dalam hal ukhrawi
Memandang orang yang sederajat di bawahnya
Sedangkan tanda-tanda orang bahagia
Adalah ingat kesalahan yang dilakukan
Tidak mengagungkan kebaikan yang diamalkan
Dalam hal duniawi
Melihat betapa banyak orang yang di bawahnya
Dalam hal ukhrawi
Melihat betapa amal baktinya belum seberapa

Seorang filosuf berkata:
Empat panji-panji iman adalah
Takwa, rasa malu, syukur dan sabar 

Minggu, 31 Januari 2010

MUTIARA LIMA KATA

Rasulullah saw. bersabda:
Orang yang memandang rendah lima Manusia
ia merugi akan lima hal
memandang rendah Ulama, rugi tentang agama
memandang rendah Penguasa, rugi tentang dunia
memandang rendah Tetangga, rugi akan bantuannya
memandang rendah Saudara, rugi akan darmanya
dan memandang rendah Keluarga,
rugi akan harmonisnya

Rasulullah saw. bersabda:
Akan datang suatu masa
dimana ummatku mencinta lima
hingga mereka lupakan lima
cinta dunia, lupa alam baka
cinta tanah subur, lupa alam kubur
cinta harta benda, lupa hisab amalnya
cinta anak istri, lupa bidadari
dan cinta diri sendiri, lupa pada Ilahi

Rasulullah saw. bersabda:
Allah berikan lima upaya
dan disediakan-Nya imbalan lima
Allah ajari insan bersyukur
dan Dia berikan tambahan makmur
Allah ajari insan berdoa
dan Dia jamin akan ijabahnya
Allah ajari insan bertobat
dan Dia jamin diterima tobatnya
Allah ajari insan istighfar
dan Dia sediakan pengampunannya
Allah ajari insan berderma
dan Dia bersedia membalas dermanya

Abu Bakar r.a. berkata:
Ada lima kegelapan dan lima penerangnya
Kegelapan pertama cinta harta,
penerangnya dengan bertakwa
Kegelapan kedua laku maksiat,
penerangnya dengan bertobat
Kegelapan ketiga di alam kubur,
penerangnya dengan berdzikir
Kegelapan keempat alam akhirat,
penerangnya dengan bertaat
Kegelapan kelima jembatan shirath
penerangnya dengan i’tiqad

Umar r.a. berkata:
Ada lima golongan penghuni surga
Orang fakir yang menanggung hidup keluarga
Istri yang disayang oleh suaminya
Anak yang diridhai kedua orangtuanya
Calon istri yang mendermakan mahar kepada suaminya
dan orang mukmin yang selalu bertobat pada Tuhannya

Utsman r.a. berkata:
Tanda-tanda orang bertakwa,
ialah suka berteman insan beriman
mampu mengendalikan farji dan lisan
memandang kesukseksan sebagai suatu cobaan
memandang cobaan sebagai sebuah keberuntungan
dan mampu menjaga diri dari berlebih-lebihan

Ail r.a. berkata:
Seluruh manusia akan menjadi saleh
jika saja tak ada lima masalah
Tak ada kerelaan atas kebodohan
Tak ada keserakahan atas kekayaan
Tak ada rasa bakhil atas hartawan
Tak ada sifat riya’ bagi insan beriman
dan tak ada ilmuwan yang mendewakan karya pemikiran

Jumhur ulama menyatakan:
Allah muliakan Nabi akhir zaman
dengan lima macam keutamaan
tentang penyebutan, tentang anggota badan
tentang pemberian, tentang kekeliruan
dan tentang kerelaan
Perihal pertama, Allah tidak memanggilnya berdasar nama
perihal kedua, Allah Sendiri Yang ijabahi pintanya
perihal ketiga, Allah memberinya tanpa ia meminta
perihal keempat, Allah telah mengampuninya sebelum ia berbuat dosa
perihal kelima, Allah selalu menerima apa pun pemberiannya.